Sesak nafas karena asam lambung sering kali membuat penderitanya merasa khawatir dan tidak nyaman. Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan menekan saluran pernapasan. Data menunjukkan bahwa sekitar 30% penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) mengalami gejala ini. Jadi, bagaimana cara efektif mengatasinya?

Pertama-tama, penting untuk mengubah gaya hidup. Menghindari makanan pemicu seperti makanan pedas, berminyak, atau asam dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung. Makan dalam porsi kecil tapi sering lebih baik daripada makan dalam jumlah besar sekaligus. Sebuah studi dari American Journal of Gastroenterology mengungkapkan bahwa mengurangi konsumsi kafein dan alkohol juga bisa memperbaiki masalah ini.

Langkah selanjutnya adalah menjaga posisi tubuh. Jangan langsung berbaring setelah makan. Usahakan menunggu 2-3 jam sebelum tidur agar pencernaan bekerja lebih optimal. Mengangkat posisi kepala saat tidur juga bisa membantu mencegah asam lambung naik. Penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat mengurangi risiko sesak nafas hingga 67%.

Baca Juga: Penyebab GERD yang Sering Terabaikan

Terakhir, perhatikan penggunaan obat-obatan. Antasida atau penghambat asam lambung seperti proton pump inhibitors (PPI) sering kali menjadi solusi cepat dan efektif. Namun, jika gejala tetap muncul meski sudah melakukan perubahan gaya hidup dan konsumsi obat, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Jika Anda atau keluarga mengalami sesak nafas karena asam lambung dan membutuhkan penanganan lebih lanjut, segera hubungi narahubung Klinik Asam Lambung untuk mendapatkan solusi yang tepat dan efektif!