Mengapa Gejala Gerd Kronis Bisa Memburuk? Ini Penyebab Utamanya
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) kronis bukan hanya sekadar rasa tidak nyaman di perut atau sensasi terbakar di dada. Jika gejala GERD kronis dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa semakin memburuk dan memengaruhi kualitas hidup Anda secara signifikan. Data menunjukkan bahwa sekitar 20% penduduk Indonesia mengalami GERD, dengan sebagian besar kasus menjadi kronis karena kurangnya penanganan dini.
Salah satu penyebab utama memburuknya masalah ini adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi lemak, pedas, atau asam secara berlebihan, serta kebiasaan makan larut malam, dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Ditambah lagi, stres yang berkepanjangan sering kali memperparah gejala GERD kronis, mengingat stres dapat memengaruhi fungsi otot pada katup kerongkongan.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol juga menjadi pemicu utama. Merokok diketahui dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang seharusnya mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perokok aktif memiliki risiko 2 kali lebih besar mengalami gejala GERD kronis yang parah dibandingkan non-perokok. Hal ini menjadi alasan penting untuk berhenti merokok demi menjaga kesehatan pencernaan.
Jika Anda merasa gejala GERD kronis yang Anda alami semakin mengganggu, seperti sering merasa mual, muntah, atau bahkan mengalami gangguan tidur, ini adalah tanda bahwa Anda perlu segera mengambil langkah serius. Jangan biarkan GERD kronis mengontrol hidup Anda! Segera hubungi narahubung Klinik Asam Lambung untuk mendapatkan solusi terbaik dan mencegah komplikasi lebih lanjut.