GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi medis yang sering terjadi, terutama di malam hari. Ketika GERD kambuh, asam lambung mengalir kembali ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan. Sekitar 20% dari populasi dunia mengalami GERD, dan 79% di antaranya melaporkan gejala memburuk di malam hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil saat kondisi ini terjadi.

Langkah pertama yang perlu dilakukan ketika GERD kambuh di malam hari adalah mengubah posisi tidur. Tidur dengan kepala lebih tinggi dari tubuh dapat membantu mengurangi refluks asam. Anda bisa menggunakan bantal tambahan atau bantal berbentuk klinis untuk menopang kepala dan dada. Selain itu, hindari makan besar sebelum tidur. Idealnya, makanan terakhir Anda sebaiknya dikonsumsi setidaknya 3 jam sebelum tidur.

Ketika GERD kambuh, minum segelas air dapat membantu membersihkan asam lambung dari esofagus. Mengonsumsi obat antasida yang dijual bebas juga bisa menjadi solusi cepat untuk meredakan gejala. Namun, penting untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan. Jika obat antasida tidak efektif, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat yang lebih kuat seperti penghambat pompa proton (PPI) atau H2 blocker.

Selain itu, perhatikan pola makan dan gaya hidup Anda. Menghindari makanan dan minuman pemicu seperti kafein, cokelat, makanan berlemak, dan alkohol dapat membantu mencegah kambuhnya GERD. Berhenti merokok dan menjaga berat badan ideal juga sangat dianjurkan.

Jika Anda sering mengalami gejala ketika GERD kambuh di malam hari, konsultasikan dengan tenaga medis. Pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius seperti esofagitis atau Barrett’s esophagus. Jangan biarkan GERD mengganggu kualitas hidup Anda.

Segera hubungi narahubung Klinik Asam Lambung untuk konsultasi lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat. Kami siap membantu Anda mengelola GERD agar hidup Anda tetap nyaman dan sehat.